Lemonilo Bukan Hanya Mi Instan
Lemonilo Bukan Hanya Mi Instan
Sudah pada tahu belum merek Lemonilo? Sepertinya sih sudah. Secara iklan di televisi sudah sering nongol. Lantas, apa sih yang kamu tangkap saat dengar kata Lemonilo? Lemon? Atau mi instan?
Agaknya yang kedua lebih mendekati.

Jika kamu berpikir Lemonilo itu sama dengan mi instan sehat dengan harga yang sedikit lebih mahal dibanding mi instan pada umumnya, tenang, kamu enggak sendirian. Dulu, dulu banget aku juga beranggapan hal yang sama. Sejak pertama lihat iklannya di televisi langsung terkonsep jika lemonilo itu merek mi instan baru.
Tapi apakah beneran demikian adanya?
Ternyata tidak. Semakin aku kenal, semakin paham jika lemonilo itu semacam nama brand. Mi instan adalah salah satu produk yang dihasilkan/ ditawarkan ke konsumen. Sama seperti kamu, dulu aku mikirnya ya 'oalah mi instan', eh ternyata bukan. Kalau mau cek websitenya ternyata banyak banget produk keluaran dari brand ini. Aku yang sedikit kepo malahan sudah kesampaian konsumsi beberapa produk lainnya.
Macam-macam Produk Lemonilo
Awalnya memang tahunya cuma mi instan. Itu pun mi goreng saja. Ternyata enggak, mi rebusnya juga ada. Udah gitu varian rasanya juga beragam enggak cuma satu doang. Aku udah pernah rasain beberapa mi rebus dan goreng. Ada juga olahan keripik ubi, rasa balado dan jagung. Dua-duanya enak menurutku. Karena konsep yang diusung adalah makanan instan tanpa micin, maka keripik yang diberi nama Chimi ubi ini rasanya jauh dari micin. Enggak bikin serak atau ada yang nyangkut di leher.

Cemilan yang lain yang sudah aku cobain adalah brownies crispy. Aku bukan influencer ala-ala jadi enggak mungkin review dengan bilang rasanya bikin mampus. Aku cuma cukup bilang kalau rasa brownies crispy ini cocok di lidah aku. Ada sensasi kriuk waktu beradu dengan gigi. Jadi semacam brownies yang dipanggang jadi kue kering. Aku makan ini saat perjalanan dalam kereta. Enggak penting tapi cukup teringat rasanya.

Produk lain yang sempat aku coba adalah kopi. What? Lemonilo produksi kopi? Iya. Iya banget.
Kaget, ya?
Sama. Waktu aku dikirimi kopi dari brand ini juga sempat kaget. Ya karena taunya mi dan keripik itu tadi. Ternyata ada kopinya. Buat yang doyan banget es kopi susu, ini kopi lumayan bisa buat eksperimen. Aku nyobain juga meski bukan penikmat kopi nomer wahid.

Yang suka masak ala-ala di dapur, silakan cobain tepung bumbu ayamnya lemonilo. Aku nyobain dan suka banget. Satu kotak isinya dua bungkus. Bisa buat bumbu apa aja. Lidahku yang suka gorengan ini rajin bikin tahu goreng pakai tepung bumbu ini. Kalau pas mau goreng ayam juga bisa pakai karena ini memang terlahir untuk bumbuin ayam. Aku aja yang gemes ingin selimutin tempe pakai bumbu ajaib ini.
Ada juga bubuk kaldu pelezat alami rasa sapi dan bumbu penyedap segala. Yang ini kadang aku pakai buat bumbu sayur sop. Enak aromanya. Rasa kuahnya juga nendang. Ada kerasa rempahnya. Kalau untuk sambalnya ada Chilita yaitu semacam bubuk cabe yang bisa ditaburkan di makanan. Pecinta pedes pasti suka. Aku yang enggak doyan pedes sering juga pakai bubuk cabe ini buat dimakan dengan nasi anget. Haha, pasti bisa dibayangkan deh sepiring nasi anget ditaburi bubuk cabe. Seperti itu kira-kira rasanya.

Produk yang belum aku coba nih dan masih penasaran adalah minyak goreng yang tampilannya persis seperti air mineral. Kecap juga belum nyobain. Soalnya di sini masih susah kalau nyari di minimarket. Dan memang belanja produk ini masih dilayani secara online di website saja.
Pas ramai covid-19 kemarin, hand sanitizer langka, eh lemonilo bikin gebrakan dong. Produksi hand sanitizer dan dijual dengan harga normal wajar demi membantu banyak orang yang kehabisan stok hand sanitizer gara-gara ada oknum yang panic buying.

Nyawa dari Lemonilo
Seperti yang sudah diduga dan diketahui oleh kamu-kamu, lemonilo adalah brand yang mengusung tema makanan sehat. Anti micin. No MSG. Bahkan mengklaim tanpa pewarna dan pengawet buatan. Jadi warna-warna yang dihasilkan dalam produknya merupakan warna dari alam, dari bahan utama penyusun produknya. Misal mi instan warna hijau, itu dari bayem. Warna kuning, itu dari kunyit.
Kemarin tanggal 28 Juli 2020 kebetulan banget aku kepilih untuk ikut acara press compres yang dilakukan secara daring lewat aplikasi zoom.
Seneng banget dong. Acaranya memang cuma sejam tapi cukuplah buat mengulik banyak hal dibalik dapur lemonilo. Menariknya lagi dalam acara itu jumpa dengan Brand Ambassador dari Lemonilo yaitu The Baldys yang merupakan keluarga dari pasangan Baldy Mulia Putra dan Nola B3. Keluarga artis yang memang sudah konsumsi lemonilo sebagai konsumsi harian.

Tentu saja pas acara ini juga sempat dengerin langsung seperti apa proses brand lemonilo tercipta. Lemonilo bisa dibilang startup dimana proses kelahirannya dibidani oleh tiga orang anak muda Indonesia: Johannes Ardiant
(Chief Product & Technology), Ronald Wijaya (Co-CEO) dan Shinta Nurfauzia (Co-CEO).

Menurut Pak Ronald, misi utama hadirnya Lemonilo adalah ingin menyehatkan bangsa. Semua orang berhak sehat, salah satunya ya dengan konsumsi makanan-makanan sehat bergizi. Maka produk yang mereka hasilnya selalu menjunjung tinggi nilai sehat. Sehat, praktis dan ramah di kantong seperti yang diutarakan Mbak Shinta menjadi kunci atau nyawa dari produk-produk yang mereka hasilkan.
Dari sini semakin paham dong jika lemonilo bukan hanya mi instan semata. Tapi juga produk-produk lain yang dirancang sebagai alternatif produk sehat.
