Showing posts with label kuliner. Show all posts

Lemonilo Bukan Hanya Mi Instan

Lemonilo Bukan Hanya Mi Instan 


Sudah pada tahu belum merek Lemonilo? Sepertinya sih sudah. Secara iklan di televisi sudah sering nongol. Lantas, apa sih yang kamu tangkap saat dengar kata Lemonilo? Lemon? Atau mi instan?
Agaknya yang kedua lebih mendekati.

Lemonilo Mi Instan

Jika kamu berpikir Lemonilo itu sama dengan mi instan sehat dengan harga yang sedikit lebih mahal dibanding mi instan pada umumnya, tenang, kamu enggak sendirian. Dulu, dulu banget aku juga beranggapan hal yang sama. Sejak pertama lihat iklannya di televisi langsung terkonsep jika lemonilo itu merek mi instan baru.
Tapi apakah beneran demikian adanya?

Ternyata tidak. Semakin aku kenal, semakin paham jika lemonilo itu semacam nama brand. Mi instan adalah salah satu produk yang dihasilkan/ ditawarkan ke konsumen. Sama seperti kamu, dulu aku mikirnya ya 'oalah mi instan', eh ternyata bukan. Kalau mau cek websitenya ternyata banyak banget produk keluaran dari brand ini. Aku yang sedikit kepo malahan sudah kesampaian konsumsi beberapa produk lainnya.

Macam-macam Produk Lemonilo

Awalnya memang tahunya cuma mi instan. Itu pun mi goreng saja. Ternyata enggak, mi rebusnya juga ada. Udah gitu varian rasanya juga beragam enggak cuma satu doang. Aku udah pernah rasain beberapa mi rebus dan goreng. Ada juga olahan keripik ubi, rasa balado dan jagung. Dua-duanya enak menurutku. Karena konsep yang diusung adalah makanan instan tanpa micin, maka keripik yang diberi nama Chimi ubi ini rasanya jauh dari micin. Enggak bikin serak atau ada yang nyangkut di leher.
Keripik Ubi Lemonilo

Cemilan yang lain yang sudah aku cobain adalah brownies crispy. Aku bukan influencer ala-ala jadi enggak mungkin review dengan bilang rasanya bikin mampus. Aku cuma cukup bilang kalau rasa brownies crispy ini cocok di lidah aku. Ada sensasi kriuk waktu beradu dengan gigi. Jadi semacam brownies yang dipanggang jadi kue kering. Aku makan ini saat perjalanan dalam kereta. Enggak penting tapi cukup teringat rasanya.
Brownies crispy


Produk lain yang sempat aku coba adalah kopi. What? Lemonilo produksi kopi? Iya. Iya banget. 
Kaget, ya?
Sama. Waktu aku dikirimi kopi dari brand ini juga sempat kaget. Ya karena taunya mi dan keripik itu tadi. Ternyata ada kopinya. Buat yang doyan banget es kopi susu, ini kopi lumayan bisa buat eksperimen. Aku nyobain juga meski bukan penikmat kopi nomer wahid.
Kopi Lemonilo

Yang suka masak ala-ala di dapur, silakan cobain tepung bumbu ayamnya lemonilo. Aku nyobain dan suka banget. Satu kotak isinya dua bungkus. Bisa buat bumbu apa aja. Lidahku yang suka gorengan ini rajin bikin tahu goreng pakai tepung bumbu ini. Kalau pas mau goreng ayam juga bisa pakai karena ini memang terlahir untuk bumbuin ayam. Aku aja yang gemes ingin selimutin tempe pakai bumbu ajaib ini.

Ada juga bubuk kaldu pelezat alami rasa sapi dan bumbu penyedap segala. Yang ini kadang aku pakai buat bumbu sayur sop. Enak aromanya. Rasa kuahnya juga nendang. Ada kerasa rempahnya. Kalau untuk sambalnya ada Chilita yaitu semacam bubuk cabe yang bisa ditaburkan di makanan. Pecinta pedes pasti suka. Aku yang enggak doyan pedes sering juga pakai bubuk cabe ini buat dimakan dengan nasi anget. Haha, pasti bisa dibayangkan deh sepiring nasi anget ditaburi bubuk cabe. Seperti itu kira-kira rasanya.
Bubuk cabai

Produk yang belum aku coba nih dan masih penasaran adalah minyak goreng yang tampilannya persis seperti air mineral. Kecap juga belum nyobain. Soalnya di sini masih susah kalau nyari di minimarket. Dan memang belanja produk ini masih dilayani secara online di website saja.

Pas ramai covid-19 kemarin, hand sanitizer langka, eh lemonilo bikin gebrakan dong. Produksi hand sanitizer dan dijual dengan harga normal wajar demi membantu banyak orang yang kehabisan stok hand sanitizer gara-gara ada oknum yang panic buying.
Hand sanitizer


Nyawa dari Lemonilo

Seperti yang sudah diduga dan diketahui oleh kamu-kamu, lemonilo adalah brand yang mengusung tema makanan sehat. Anti micin. No MSG. Bahkan mengklaim tanpa pewarna dan pengawet buatan. Jadi warna-warna yang dihasilkan dalam produknya merupakan warna dari alam, dari bahan utama penyusun produknya. Misal mi instan warna hijau, itu dari bayem. Warna kuning, itu dari kunyit.

Kemarin tanggal 28 Juli 2020 kebetulan banget aku kepilih untuk ikut acara press compres yang dilakukan secara daring lewat aplikasi zoom.

Seneng banget dong. Acaranya memang cuma sejam tapi cukuplah buat mengulik banyak hal dibalik dapur lemonilo. Menariknya lagi dalam acara itu jumpa dengan Brand Ambassador dari Lemonilo yaitu The Baldys yang merupakan keluarga dari pasangan Baldy Mulia Putra dan Nola B3. Keluarga artis yang memang sudah konsumsi lemonilo sebagai konsumsi harian.

Tentu saja pas acara ini juga sempat dengerin langsung seperti apa proses brand lemonilo tercipta. Lemonilo bisa dibilang startup dimana proses kelahirannya dibidani oleh tiga orang anak muda Indonesia: Johannes Ardiant
(Chief Product & Technology), Ronald Wijaya (Co-CEO) dan Shinta Nurfauzia (Co-CEO).
Lemonilo

Menurut Pak Ronald, misi utama hadirnya Lemonilo adalah ingin menyehatkan bangsa. Semua orang berhak sehat, salah satunya ya dengan konsumsi makanan-makanan sehat bergizi. Maka produk yang mereka hasilnya selalu menjunjung tinggi nilai sehat. Sehat, praktis dan ramah di kantong seperti yang diutarakan Mbak Shinta menjadi kunci atau nyawa dari produk-produk yang mereka hasilkan.


Dari sini semakin paham dong jika lemonilo bukan hanya mi instan semata. Tapi juga produk-produk lain yang dirancang sebagai alternatif produk sehat. 
gadis anggun



Nasi Tumpeng Bunga Telang

Nasi tumpeng siapa sih yang enggak kenal?  Semua orang pasti kenal dengan nasi tumpeng, meski tidak semua orang bisa membuat atau pernah memakannya. Nasi tumpeng biasanya hadir saat ada perayaan. Sebut saja contohnya perayaan ulangtahun.
Nasi Tumpeng Bunga Telang

Nasi tumpeng yang kita kenal biasanya berwarna kuning dan bentuknya menyerupai kerucut. Kering tempe, abon, suwiran ayam dan telur adalah sedikit dari teman pelengkap nasi tumpeng. Kalau mau ditelusuri lebih jauh tentu hal-hal ini mempunyai makna filosofi tersendiri. Bahkan zaman dulu enggak sembarangan orang bisa membuat nasi tumpeng.

Saya, makan nasi tumpeng sering. Membuatnya baru-baru saja. Baru dalam tahap belajar. Nasi tumpeng warna kuning jadi favorit, setidaknya sampai akhir tahun lalu. Saya yang sejak kecil belum pernah merayakan ulangtahun dengan nasi tumpeng, tiba-tiba ingin. Rasanya ada kepuasan tersendiri bisa membuat nasi tumpeng yang layak makan.
Meski belum bagus banget tapi cukup puas saat masak nasi tumpeng bisa dinikmati oleh seluruh keluarga.
Berharap kapan-kapan bisa deh bagi-bagi ke banyak orang.
Nasi kuning

Buat nasi tumpeng tidak ribet kok. Setidaknya bagi saya yang hobi 'terpaksa' mengurangi takaran dan juga banyak bahan. Kalau mengikuti resep yang ada di Cookpad atau di situs-situs resep masak bakal kewalahan. Maka diakali aja dengan bahan yang mudah terjangkau dan cocok di lidah.
Ya karena enggak semua bahan masakan bisa berdamai dengan lidah saya.

Lengkuas, serai, salam, santan, kunyit, garam adalah bahan yang tidak bisa dipisahkan dari nasi tumpeng kuning. Berkali-kali saya buat dengan bahan-bahan sederhana ini dan hasilnya tidak mengecewakan.
Belakangan setelah ketemu bunga Telang saya mulai mencoba mengganti warna kuning ke biru. Ceritanya pas lagi main ke rumah teman dan dapat bunga ini cuma-cuma. Jadilah ide masak nasi tumpeng biru.
Bunga Telang

Bunga Telang bukan hal baru dalam khazanah kuliner ala Mini GK. Sudah terlalu sering saya berhadapan dengan bunga penghasil warna ungu ke biru ini. Omong-omong, warna bunga ini sempat jadi perdebatan beberapa teman: antara ungu dan biru.

Mengolah bunga Telang menjadi pewarna untuk nasi tumpeng tidaklah sulit. Masalahnya kemarin saya perdana masak sendiri dan sok-sokan tidak baca resep. Semua bahan termasuk bunga Telang asal cemplung cemplung saja ke wadah. Iya gak apa-apa sih, nasinya tetap jadi biru. Cuma birunya memang kurang nampol. Jadi curiga antara saya yang salah masukin bunga atau kurang banyak bunganya.

Setelah saya cek di resep, ternyata saya kebanyakan gaya. Harusnya bunganya diekstrak dulu dengan direndam dalam air panas untuk mendapat warna biru. Baru setelahnya itu air dipakai buat masak nasi. Walah, tiwas sudah terlanjur mateng.

Meski warnanya enggak terlalu nampol namun rasanya cukup untuk lidah saya.
Bapak yang seumur umur belum pernah ngerti apa itu nasi biru atau nasi bunga Telang, bertanya-tanya apakah itu nasi beli atau buat sendiri.
Saya ketawa. Saat masak tadi kebetulan bapak lagi pergi jadi enggak paham dan tahu-tahu sudah ada nasi tumpeng warna biru di meja.

Nasi biru bunga telang agaknya bisa jadi alternatif untuk yang kebetulan bosen dengan nasi kuning. Bisa juga untuk kreasi agar anak yang enggak doyan nasi bisa punya gambaran lain tentang nasi biru.

Buat yang ingin praktik mencoba masak nasi tumpeng, lekas eksekusi. Jangan takut salah. Yang penting Mateng enak dimakan. Percobaan pertama mungkin kurang memuaskan, namun dengan demikian jadi semangat untuk terus nyoba dan keterusan.

Kue Kacang Lebaran

Kue Kacang Lebaran

Kue kacang lebaran masuk dalam list makanan favorit saya. Kue kacang lebaran rasa-rasanya agak lain dibanding kue kacang pada hari biasanya. Entah benar demikian atau hanya sisi baper saya saja yang menganggapnya demikian.
Kue Kacang
Meski pun kue kacang adalah panganan kesukaan namun sudah dipastikan tiap lebaran kue ini tidak pernah hadir di meja tamu rumah. Tidak hadir di meja tamu bukan berarti hadir di meja makan. Tepatnya dia nihil, tak pernah hadir. Keluarga saya tidak pernah membeli kue ini. Meski jelas saya sangat menyukainya. Saya pun tidak juga beli karena biasanya lebaran sudah dipakai untuk beli jenis panganan yang lain. Yang awet dan pantas untuk dihidangkan di meja tamu. Padahal aslinya lebaran gak pakai pajangan kan bisa. Namun lagi-lagi ini tradisi, wajar dibudayakan.

Balik lagi ke kue kacang. Ia nyata beda dengan nastar kastengel atau putri salju yang rajin hadir melalui perantara bingkisan. Agaknya kue kacang kurang familiar dibuat sebagai parcel. Pamornya kalah telak dengan nastar. Padahal rasanya sama enaknya, bikin seret juga.

Setiap lebaran, saya seolah niat silaturahim bareng berburu kue kacang. Tidak banyak tetangga atau saudara yang memajang panganan ini, agaknya emang kue kacang tidak populer. Untungnya masih ada satu atau dua rumah yang menyediakan kue kacang. Saya senang meski juga kadang malu untuk ambil hanya gara-gara letaknya yang jauh dari posisi duduk.

Kue kacang adalah kebanggaan. Selain kue kacang ada juga lidah kucing dan kue jahe. Ini adalah kue-kue kering yang selalu membuat saya meleleh. Dibanding astor atau nastar, saya lebih memilih kue jadul ini. Hanya saya enggan untuk beli sendiri, kecuali kue jahe. Kue kacang rasanya aneh kalau beli. Lebih aneh lagi saya yang doyan tapi malas beli. Untungnya kalau sedang gabut justru mau membuatnya.

Kue Kacang tanpa oven

Belum lama ini saya untuk pertama kali dalam sejarah membuat kue kacang. Untuk pemula, hasilnya cukup memuaskan. 7 dari 10. Kalau disuruh mengulang lagi, saya tidak keberatan asal peralatan tempurnya memadai. Setidaknya saya harus punya oven.
Kue Kering

Kue kacang perdana yang saya buat tidak memakai takaran pula memanggangnya tidak pakai oven. Saya gak punya timbangan, gak punya mixer dan gak punya oven. Loyang juga gak punya. Cetakan buat bentuk bintang atau setengah lingkaran atau bentuk lain saya gunakan apa saja yang bisa dipakai. Saya bentuk bulat pakai tutup botol sirup. Ringkas gak pakai ribet dan murah, bentuknya cakep.
Resep Kue Kacang Anti Ribet

Untuk mengakali oven, saya pakai lemper yang dipanaskan di atas tungku kayu. Super ribet tapi memuaskan. Adonan pertama hasilnya gosong tapi masih enak dimakan. Adonan kedua masih agak gosong. Selanjutnya aman secara sudah tahu gimana menjaga api. Api aja aku jagain apalagi hatimu, uhuk.

Enggak pakai capek buat kue kacang. Yang ada bahagia. Bahannya juga simpel dan mudah didapat. Pokoknya tinggal niat dan motivasi aja. Kalau suka masak-masak maka akan mudah membuat kue kacang. Saya yang masak segan makan doyan aja bisa sukses, kamu harusnya bisa juga dong ya.

Kue Kacang  Dapur Mini

Kalau stok kacang di rumah masih banyak, rencana lebaran nanti saya akan buat kue kacang lagi. Bukan untuk jagain tamu yang bakal singgah, kan gak ada acara halal bihalal harus jaga jarak. Kue kacang itu akan jadi stok pangan sampai saya bosan. Enggak tahu kapan bakal bosannya. Sama kek perasaanku ke kamu, gak ada bosan dan limitnya.

Manfaatkan Moment Lebaran untuk Mengembangkan Bisnis Kue Kering


Kue Kering

Dalam kondisi krisis seperti sekarang ini banyak diantara usaha yang mengalami kemunduran. Mengingat kondisi ekonomi di negara yang sedang tidak baik. Pastinya Anda juga memutar otak untuk bisa tetap menghasilkan uang bukan.

Namun jangan khawatir nyatanya tetap ada peluang bisnis menggiurkan yang dapat Anda geluti. Apalagi sebentar lagi masuk moment Ramadhan, dimana pada saat ini memang ada banyak sekali peluang usaha yang bisa Anda coba.

Moment Lebaran

Salah satu diantaranya adalah dengan menjajal mengelola bisnis kue kering. Berikut ini diantaranya beberapa pengalaman membuka usaha kue kering sangat menjanjikan saat bulan Ramadhan, yaitu:

1. Sudah menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat untuk menyuguhkan beragam jenis kue di atas meja ruang tamu ketika menyambut lebaran. 
Hal ini tidak lepas dari saat hari raya Idul Fitri adalah moment silaturahmi dari satu rumah ke rumah yang lainnya.
Pemilik rumah pastinya wajib menyuguhkan sesuatu di atas meja bukan, dari jenis kue coklat lalu nastar dan sebagainya. Sehingga tamu yang datang nantinya juga bisa mencoba kue tersebut.

2. Permintaan akan semakin tinggi jelang lebaran,
Hampir semua orang menyuguhkan kue lebaran di rumah. Hanya saja memang tidak semuanya memilih membuat sendiri, dengan alasan memakan terlalu banyak waktu dan juga kurang praktis.

Berbeda halnya dengan membelinya langsung, karena lebih praktis dan dari segi rasa sendiri juga dijamin enak. Anda bahkan tak hanya dapat menjualnya secara langsung saja, melainkan juga penjualan sistem online. Sehingga nantinya segmen antar target market yang dituju juga jauh lebih banyak.


Untuk mendapatkan rasa kue terbaik, maka tidak bisa dipungkiri jika seandainya bahan baku turut menentukan hal ini.

 Jadi pastikan bahwa Anda hanya menggunakan bahan baku berkualitas terbaik untuk pembuatannya. Seperti diantaranya adalah keju dan bahan kue lainnya, untuk pembelian bisa beragam jenis bahan baku tersebut nyatanya juga sangatlah mudah, karena bisa Anda lakukan secara online. Yaitu langsung lewat TokoWahab, kunjungi langsung situs resminya dan pilih-pilih saja.

5 Tempat Makan Favorit Mahasiswa Malang Enak dan Murah

Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan khasanah kulinernya. Kaya rasa dengan ciri khas rempah-rempahnya inilah yang menjadi Indonesia banyak dikenal berbagai negara.

Beberapa makanan asal Indonesia bahkan masuk dalam daftar 100 makanan terlezat di dunia. Diantaranya sate, rendang, nasi goreng dan masih banyak lagi.

Membicarakan makanan yang lezat di Indonesia tentu kamu akan berfikir makanan khas dari masing-masing daerah kamu. Inilah salah satu alasan Indonesia sangat lezat makanannya karena berbagai ragam variasinya. Dari Sabang hingga Merauke masing-masing memiliki rasa yang berbeda. Makanan khas Indonesia sangat menggugah selera dengan cita rasanya masing-masing. Uniknya lagi beberapa makanan khas mengandung makna dan filosofinya masing-masing.

Berbagai ragam makanan, berbagai pula harga yang ditawarkan. Masing-masing tempat makan memiliki keunikan dan ciri khasnya sendiri. Untuk kalangan mahasiswa, tentunya kamu akan mencari tempat makan yang enak dan pas dikantong. Berhemat menjadi mahasiswa itu wajar, apalagi sudah memasuki akhir bulan.

Buat mahasiswa yang tinggal di Malang mencari makan yang murah, banyak dan tentu enak cukup mudah. Walaupun sebagai kota wisata, kamu masih bisa menemukan tempat makan yang bersahabat. Buat kamu yang penasaran dimana tempatnya, berikut referensinya :

Tahu Campur

Sudah pernah mencoba tahu campur? Jika kamu belum pernah mencoba tahu campur silahkan datang ke Malang. Tahu campur ini berasal dari Lamongan, tapi kamu banyak menjumpai disini.
Foto Instagram.com/justdoeat__

Jika ingin mencoba tahu campur, kamu bisa datang ke Tahu Campur Cak Roen. Lokasinya beradai di Jalan Kalpataru dengan harga 15 ribu per porsinya.

Bakso

Sering mendengar bakso Malang? Terkenal juga dengan baksonya, tidak heran jika banyak yang menjual bakso di setiap sudut kota ini.
Foto: instagram.com/baksopriangan

Dari pagi sampai malam kamu akan selalu bisa menemui. Bakso menjadi favorit juga bagi mahasiswa Malang. Ada yang terkenal yaitu Bakso Priangan Mang Yayat. Cukup 10 ribu aja kamu sudah bisa menikmatinya.

Ceker dan Sayap Pedas

Pecinta makanan pedas wajib coba menu makan ini, nasi ceker dan sayap ayam pedas. Kamu bisa mencarinya di Jalan Jakarta dekat kampus UNM.
Foto instagram.com/cekersetanmalang

Warungnya terletak di pinggir jalan, tapi antriannya cukup banyak karena memang terkenal enaknya. Buka dari jam 11 malam, bisa sebagai penutup makan malam.

Nasi Pecel Rawon

Biasanya pecel akan ditemui pagi atau siang hari. Namun, di Malang kamu akan menemui pecel di malam hari.

Bukan pecel pada umumnya, kamu akan menemui pecel dengan siraman kuah rawon. Soal rasa jangan diragukan, perpaduan nasi, bumbu pecel, sayur serta kuah rawon begitu lumer dilidah. Salah satu yang terkenal disini adlaah Warung Ngaglik.

Tahu Telor

Bumbu kacangnya dan petis yang kental dan legit membuat lidah seakan ingin terus merasakan.
Foto Instagram.com/arfitaheryati

Tahu telor dengan isi potongan tahu yang
dicampur telor kemudian digoreng, ditambah dengan nasi atau lontong, kecambah dan kerupuk membuat orang selalu penasaran untuk mencoba. Salah satu rekomendasi yang oke untuk di coba terletak di Jalan Bareng.

Menarik tentunya membicarakan kuliner. Jika kamu sedang berwisata ke kota Malang, sempatkanlah makan di tempat rekomendasi diatas. Jika ingin mencari penginapan atau Kost Malang dengan harga terjangkau bisa didapatkan melalui download aplikasi mamikos.

Joglo Pari Sewu Resto Nuansa Alam Jogja


Trend dan gaya hidup terus berkembang begitu pun selera dalam dunia kuliner.
Zaman 'makan murah mengenyangkan' sudah mulai meredup dan berlangsung ditinggalkan. 

Orang-orang zaman now, khususnya generasi penghamba sosmed menganggap 'acara makan' bukan lagi sebatas ritual menghilangkan lapar namun juga sebuah eksistensi.

Mencari tempat makan tidak lagi perkara enak dan murah, namun juga diprioritaskan punya spot instagramable atau minimal punya tema beda dan menarik (tidak hanya makanannya tapi juga lokasinya).

Joglo Pari Sewu


Joglo Pari Sewu merupakan satu resto yang hadir mengabulkan keinginan para penikmat piknik paket lengkap.

Joglo Pari Sewu berdiri sebagai tempat makan yang tidak hanya bertujuan mengenyangkan perut pengunjung tapi juga memberi kesejukan mata siapa saja yang bertandang.

Konsep resto nuansa alam memang sudah menjadi trend yang selalu diburu. Banyak resto nuansa alam di Jogja, satu yang paling ciamik ya Joglo Pati Sewu. Bangunannya cukup mengesankan dan khas. Sangat Jawa banget. Berkunjung ke sini seolah sedang pulang kampung.

Aliran sungai yang jernih dan suara kecipak air merdu menghantarkan pengunjung kepada nikmat Ilahi yang kadang terlupakan.

Duduklah sejenak di salah satu sudutnya. Pejamkan mata dan kau akan merasa seolah sedang berada di dunia lain yang begitu tenang.

Rumah Tumbuh

Ini adalah kunjungan pertama saya di Joglo Pari Sewu. Tempatnya memang agak jauh dari jalan raya. Tepatnya di Desa Bromonilan yang merupakan salah satu desa wisata yang berkembang.

Meski lokasinya masuk (dan berhasil membuat saya tersesat) perjalanan jauh itu akan segera dibayar lunas begitu sampai halaman resto. Bahkan sejak awal saya tidak pernah kecewa karena sesuai dengan ekspektasi.

Saya justru semakin bahagia pasca dikasih tahu pengelola bahwa Joglo Pari Sewu ini merupakan salah satu aset desa yang akan terus berinovasi dan berkembang.

Intinya Joglo Pari Sewu tidak hanya akan berhenti pada situasi yang ada. Sebaliknya, setiap hari dia akan menghadirkan kejutan kejutan baru.

Konon seminggu setelah hari ini kamu akan pangling melihat 'pesan kecantikan' yang baru dari Joglo Pari Sewu.

Menu Jadul Menggoyang Lidah

Selain nuansa dan pemandangan, hal lain yang selalu menjadi perhatian jika datang kesebuah resto adalah daftar menu dan penampakannya.

Untuk kalian yang bosen dengan makanan kekinian dan ingin bernostalgia dengan makanan-makanan Indonesia 'resep nenek moyang' maka piknik ke Joglo Pari Sewu adalah alternatif yang tepat.

Karena dasarnya saya ini penggila makanan makanan jadul, begitu tahu di sini bisa menemukan macam macam makanan tempo dulu, maka saya merasa tidak ingin pulang dan berharap bisa bobok bobok sampai siang.

Bahagia saya ketika bisa menemukan aneka jenang dengan bahan dasar umbi-umbian. Saya sampai kenyang mencicipi aneka panganan yang ditawarkan.

Saya bilang kepada diri sendiri akan rugi jika sudah sampai sini tapi enggak icip-icip puas. 
Selain menghadirkan makanan manis, makanan gurih dan pedas juga tersedia.
Untuk yang punya lidah Jawa semacam saya, maka makanan di sini adalah surga yang sulit untuk ditolak.

Dan saya semakin respek sejak salah satu pegawai di sini bilang begini: bisa makan apa saja, mau mana saja tidak apa asal dihabiskan dan tidak meninggalkan sisa.

Simpel, makanlah kenyang tapi jangan sampai yang makanan.

Nuansa Alam Nan Asri

Saya ini orang yang tidak bisa berhenti penasaran jika datang ke tempat baru. Maka saya putuskan untuk jalan-jalan di area resto.

Setelah puas dengan jajanan yang mengenyangkan dan enak pakai banget, saya pergi ke area belakang bagian atas. Sumringah saya saat lihat semacam gazebo dan meeting room yang begitu manis dengan ruang terbuka langsung menghadap pemandangan alam.

Jadi kepikiran gimana kalau nanti buat pesta nikahnya di Joglo Pari Sewu saja, pasti lebih seru dan benar-benar mengena.
Makanannya enak, suasana sejuk, sebab berada di bawah naungan pohon bambu.

Sumpah ini keren banget. Nuansa alamnya beneran enggak bisa diragukan. Saya menyarankan kepada kamu kamu yang selama ini jadi budak kerja, sekali-sekali piknik lah ke sini. Tenangkan pikiran dan balikkan energi. 


Rumah Boneka


Paket Wisata Murah Meriah



Penukaran kupon bisa dilakukan di kasir atau meja yang disediakan dengan ketentuan :
- weekday : penukaran awal minimal Rp.20rb, mendapat 4 kupon
- Weekend : penukaran awal minimal Rp25rb, mendapat 5 kupon

Kupon yang sudah didapat hanya berlaku untuk hari yang sama dan tidak bisa diuangkan kembali

1.Paket Wisata Pagi Weekday
Paket wisata alam, berfoto di spot wisata alam sepuasnya dan sudah termasuk mendapat 4 kupon, hanya Rp.20.000/orang. Paket Wisata pagi weekday, berlaku di jam 07.00 - 09.00 WIB

2.Paket Jajan Weekend
Paket wisata alam, berfoto di spot wisata alam sepuasnya dan sudah termasuk mendapat 5 kupon, hanya Rp.25.000/orang. Jika cuaca memungkinkan, menu makanan akan disajikan outdoor di Taman Bambu. . Selain untuk jajan/kuliner, voucher juga dapat digunakan untuk masuk ke rumah boneka dan naik floating boat
Paket jajan Weekday berlaku di jam 07.00 - 10.00 WIB

3.Paket Wisata Air dan Rumah Boneka
Paket wisata berenang, naik floating boat dan masuk rumah boneka, hanya Rp.20rb/orang atau 4 kupon, sangat ekonomis jika dibandingkan beli per tiket yang dikenakan harga normal yaitu :
- Naik floating boat kecil : 3 kupon/orang/10 menit
- Naik floating boat besar : 5 kupon/orang/10 menit
- Masuk rumah boneka : 2 kupon/orang

Paket Wisata Air dan Rumah Boneka berlaku di sepanjang hari dan jam operasional, 07.00 - 18.00, khusus untuk berenang dan floating boat, hanya sampai jam 16.00


Joglo Pari Sewu
Website : www.jogloparisewu.com
IG : @jogloparisewu @kenyalkental_pudding
FB dan FP : Joglo Pari Sewu
Twitter : @parisewu

Makan Murah Jogja di Naoki Chicken


Naoki Chicken And Cafe

Ngomongin tentang makanan, banyak orang bilang kalau saya ini termasuk orang yang rewel. Pilih makanan bisa menghabiskan waktu lama. Makannya juga butuh lama. Jadinya banyak teman yang kadang gemes saat ngajak makan bareng.

Padahal faktanya saya ini doyan makan, apa saja dimakan asal sesuai dengan ketentuan, alias bukan rewel melainkan kalau bisa memilih kenapa enggak. Ehe.

Saya sebisa mungkin menjaga apa saja yang masuk ke dalam perut. Untuk makanan syaratnya harus dari bahan yang aman (dan halal) untuk tubuh saya, pula cara mengolahnya harus bisa dipertanggung jawabkan. Ribet? Enggak kok, cuma bersyarat.

Masalahnya enggak selalu saya bisa setiap saat mengolah makanan sendiri. Ada kalanya harus makan di luar. Jika lagi pergi dan jauh dari dapur, enggak mungkinkan enggak jajan.

Salah satu tempat makan yang pernah saya kunjungi adalah Naoki Chicken And Cafe.

Iya ini adalah tempat makan cepat saji. Seperti yang diketahui, saya bukan penggila makanan cepat saji. Namun jika emang ketemunya itu, ya sudah hayuk makan.



Lagian Naoki Chicken And Cafe meski berupa gerai makanan cepat saji, pilihan ayamnya banyak. Saya paling suka chicken wings geprek (level satu). Cupu! Yes, saya memang tidak begitu mengerti bagaimana cara menikmati cabai. Kecuali ayam Naoki Chicken diulekin satu biji cabe.

Jika enggak doyan ayam, ada pilihan lain antara lain burger dan kentang goreng. Kentang goreng di Naoki Chicken And Cafe ini cocok dengan lidah saya. Empuk, enggak keras dan tingkat minyaknya kecil. Cocok saos sedap.
Untuk burger, saya bukan pecinta burger. Jadi ketika teman pesan burger, ya sudah saya enggak repot untuk mencoba hanya demi mengetahui rasa.
Toh juaranya tetep ayam geprek (level sesukamu).

Aneka Minuman
Makan ayam udah pasti harus ditemani minuman dong. Es teh?
Tidak.
Di Naoki Chicken And Cafe ada banyak varian minuman. Ya ala ala cafelah. Inilah yang menjadikannya favorit sebagai tempat persinggahan sewaktu lapar melanda perjalanan.
Aneka jus sangat sangat rekomend untuk dicicipi. 

Free WiFi menjadi nilai plus, sebab setahu saya tidak banyak gerai ayam cepat saji yang menyediakan fasilitas ini. Mana harganya sangat ramah kantong. Apalagi ada promo. Love it.

Memang benar, tempat nyaman dan makanan enak adalah dua hal yang membuat konsumen jatuh cinta. Masalah harga biasanya nanti dulu. Beruntung di Naoki Chicken And Cafe paket komplit, tempatnya nyaman, masakannya enak mengenyangkan, dan harganya membuat damai (anak kos).
Kemarin sewaktu mampir makan malam di sini, saya juga beli untuk dibawa pulang. Oleh-oleh gitu ceritanya, ingat bapak yang beberapa hari lalu ingin makan ayam tepung.

Packaging yang diberikan cukup menarik. Pesanan saya aman enggak ada rusak meski dibawa pakai motor dengan goncangan.

🏠 Naoki Chicken And Cafe
Jalan Solo KM. 14 (seberang RS Bhayangkara), Kalasan, Sleman Yogyakarta
🍔Open : 09.00 - 21.00
💰 Mulai Rp 10.000,00


Ibis Kitchen Restauran di Sekitar Malioboro


Restauran di Sekitar Malioboro

Malioboro usai hujan merupakan satu keromantisan yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Langit semakin menggelap, senja berangsur mengundurkan diri mengikuti hujan yang lebih dulu pamitan. Lampu-lampu mulai dinyalakan, suara-suara dari segala penjuru mata angin bersahutan menggelitik telinga.
Di lantai 2 hotel Ibis Malioboro aku mengambil bangku berdekatan dengan kaca jendela. Dari sana mata ini dihujani dengan aneka pemandangan yang terus berputar-putar berganti judul.

Bukan tanpa alasan hingga akhirnya aku terdampar di restoran dengan nuansa semi outdoor perpaduan antara gaya modern dan klasik yang selalu membuatku merasa asyik. Dinding kaca pula dinding bata menjadi perpaduan yang menyenangkan untuk mata.
Sayang, aku tidak ada waktu untuk memerhatikan detail dari dinding dan hiasan di sekitaran restoran yang juga merangkap bar ini, sebab sejak menginjakkan kaki di tempat ini otakku sedikit fokus kepada mas-mas mbak-mbak pramusaji restoran yang entah kebetulan atau memang seperti itu style-nya; mereka bergaya ala ala koboi Texas. 

Ibis Kitchen Restauran

Ini kali pertama aku berkunjung ke Ibis Kitchen Restauran. Sebelumnya aku tidak pernah tahu ada restauran semacam ini di sekitaran Malioboro. Tidak banyak restoran di sekitar Malioboro,  yang ada adalah  lesehan. Setelah ngobrol dengan salah satu manager hotel, aku tahu kalau restoran ini memang baru. Dibangun dengan konsep semi outdoor yang diharapkan mampu menjadi tempat yang nyaman dan santai bagi pengunjungnya. 

Kunjungan pertamaku ini cukup berkesan sebab aku langsung disambut dengan panggung live musik. Agaknya inilah hiburan yang ditawarkan di Ibis Kitchen dan ibar. 

Kalau datang di hari Kamis, seperti yang terjadi padaku maka akan bertemu dengan menu spesial BBQ. BBQ hanya ada di hari Kamis. Catat baik-baik. Aku bersyukur sebab aku termasuk penyuka olahan BBQ.

Bebek Manalagi

Menu andalan yang sedang Ibis Kitchen tawarkan adalah Bebek Manalagi dan Favorito Sandwich. 

Favorito Sandwich

Yang suka makan sayuran atau sedang diet maka Favorito Sandwich ini cukup menggiurkan. Terbuat dari perpaduan daging ayam, mozzarella dan sayuran, dilengkapi pula dengan kentang goreng. Cukup mengenyangkan.

Milky Yuzu

Untuk minuman yang sedang coba ditawarkan adalah Milky Yuzu. Perpaduan sari buah, susu dan soda. Rasanya cukup unik saat aku mencicipinya. Mungkin yang enggak suka soda bisa rekues untuk menghilangkan sodanya.
Dua jam aku menghabiskan waktu di Ibis Kitchen bersama teman-teman KBJ. Tempatnya memang asyik untuk dipakai pertemuan, sekedar janjian atau ngobrol santai. Kalau pun terpaksa harus sendirian di sini pun rasanya tidak masalah bagiku. Suasana restorannya sudah cukup mendukung untuk mengembalikan energi yang terseok oleh perjalanan dari Gunungkidul ke Malioboro.

Mungkin di Ramadhan nanti bisa juga diagendakan buka bersama di Ibis Kitchen Restauran.


Ibis Kitchen Ibis Bar and Relationship
Lantai 2 Hotel Ibis Malioboro
☎️ +62 (274) 516974