ageda

Dayamaya Gandeng StartUp Bantu Perekonomian Daerah 3T

12/04/2020 05:00:00 pm Mini GK 8 Comments

 

Bicara startup pasti langsung koneknya ke visual Pak Han dan segala kesuksesan yang dicapainya. Atau justru condong ke Nam Dosan dengan segala jungkir balik dan kisah romansanya yang sedikit ruwet namun susah dienyahkan?

 Ets, tunggu dulu, kali ini saya enggak sedang mau bahas drakor. Tapi ini beneran mau ngomongin tentang startup.

Jadi startup itu apa sih? Mungkin sebaiknya kita cari tahu dulu apa arti startup di sini. Sependek pengatahuan saya tanpa googling, startup itu semacam perusahaan rintisan yang untuk biaya operasionalnya mereka harus mencari suntikan dana atau investor dari sumber lain. Startup itu juga bisa dijalankan oleh para UMKM.

Pasti tahulah kalau Indonesia juga punya startup yang cukup mumpuni. Enggak perlulah saya sebutkan apa dan siapa. Yang sudah terkenal enggak usah dulu deh. Biar kali ini saya mewadahi beberapa startup yang baru-baru dan sedang dalam tahap membantu banyak masyarakat.

Belum lama ini saya tahu kalau pemerintah melalui program Badan Aksesibilitas telekomuniasi dan Informasi (BAKTI) meluncurkan program Dayamaya. Damayama ini merupakan program kominfo yang tujuannya mengajak para pelaku startup ecommerce, komunitas, kelompok masyarakat dan UMKM digital untuk sama-sama bergandengan  membesarkan potensi serta memberi jalan (solusi) pada berbagai persoalan yang ada pada masyarakat di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).

Kita tahu kalau daerah 3T di Indonesia perlu banyak sorotan. Tidak hanya dibidang pendidikan, kesehatan, sosial namun juga bidang ekonomi.

Dari 18 startup binaan Damayama sudah ada tiga yang kini berkontribusi dalam masyarakat. Mereka itu adalah Atourin, Cakap dan Jahitin.

atourin damayama
atourin.com


Atourin lebih berfokus kepada sektor pariwisata. Mereka berdiri sebagai perusahaan teknologi yang melayani jasa pariwisata baik online maupun offline. Atourin berkontribusi dengan membuat pelatihan dan sertifikasi bagi pemandu wisata di Natuna. Pada tahun 2019 lalu sudah ada sedikitnya 10 pemandu wisata yang akhirnya memiliki lisensi.

Atourin juga mengajarkan pelatihan membuat tur virtual dengan harapan para pemandu wisata dapat memanfaatkan internet untuk menghadirkan layanan virtual tour kepada wisatawan dalam maupun luar negeri.

cakap damayama
cakap.com

Sementara itu Cakap hadir sebagai platform online pembelajaran bahasa asing bagi warga di  NTT. Mereka hadir dengan tujuan meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa masyarakat khususnya bahasa Inggris. Kita semua tahu, NTT merupakan salah satu daerah tujuan wisatawan baik wisatawan lokal mau pun mancanegara. Maka sudah sewajarnya pelatihan bahasa asing digiatkan di sini.

Cakap bersama Damayama telah menyelenggarakan digital assessment di Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Sumba Timur, NTT, dengan menggunakan strandarisasi The Common European Framework of Reference for Languages (CEFR). Kegiatan ini dilakukan secara daring diikuti oleh 250 pelajar SMA.

Bahasa Inggris dipilih sebab bahasa Inggris penting untuk mengembangkan sektor waisata. Bahasa asing menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah wisatawan dan kestabilan suatu daerah wisata.

Selain NTT, nantinya Cakap juga akan mengadakan pelatiha untuk daerah yang sudah mendatar melalui akun resmi Cakap. Daerah yang sudah antri untuk ikut pelatihan antara lain diantaranya Kalimantan selatan, Maluku Utara, Sulawesi Utara dan Bangka Belitung.

Nah ada satu lagi startup binaan Damayama yang juga aktif membantu masyarakat, yaitu Jahitin Academy.

jahitin academy
jahitin.com

Dilihat dari namanya saja kita sudah bisa tebak ya kan kira-kira apa ini. Yups betul, Anda menjawab dengan benar. Jahitin acdemy lebih fokus kepada meningkatkan skill para penjahit. Saat ini mereka fokus kepada pembinaan penjahit di provinsi NTT lebih khusus di Sumba Barat dan Sumba Barat aya. Tahu sendirikan dua lokasi ini terkenal banget dengan kain-kainnya nan eksitis. Wajar dan tepat kalau ada perusahaan rintisan di bidang jahit menjahit. Jahitin academy meningkatkan kemampuan SM masyarakat dengan cara memberi workshop pengolahan limbnah kain tenun. Mlewat jJhitin masyarakat diajari cara mengolah limbah tenun menjadi produk yang bernilaui jual.

Jahitin juga ikut mebantu para penjahit agar mudah mendapatkan pasar. Hingga saat ini mereka bisa menembus Dinas Perdagangan.

Selama pandemi ini, Jahitin dengan difasilitisai Bakti dan Kementerian desa dan Peberdayaan daerah Terringgal bisa mengajak para penjahit untuk turut serta dalam menyeleseaikan orderan masker sampai dengan 5000 buah.

Kehadiran startup yang difasilitasi ole pemerintah diharapkan mampu mepercepat pembangunan di daerah 3T. Semoga saja usaha ini tidak pernah sia-sia. Pula masyarakat terbantu dan juga masih tetap bisa menjaga kelestarian alam.

Menurut Kepala devisi Layanan telekomunikasi dan Insformasi untuk Maysarakat, Arie Soegeng Wahyunniarti, kegiatan Damaya BAKTI ini goal utamanya adalah untuk perbaikan dari sisi ekonomi berbasis ekonomi digital.

Sebagai generasi muda yang melek digital, sudah sepatutnya kita bangga dengan perkembangan dunia startup kita. Yang tidak hanya hadir sebagai lahan bisnis tapi juga bertujuan untuk membantu masyarakat. Meningkatkan perekonomian berarti ikut mengentaskan kemiskinan.

8 comments: