Tiket
pesawat ke Bali sudah ada di tangan. Terjadwal berangkat awal Maret. Saya akan
terbang ke Bali kurang lebih lima hari. Bukan untuk acara piknik tapi semacam
tugas negara untuk kemuliaan.
Saya
sudah merancang banyak agenda selama di Bali. Ubud, Tanah Lot, Bedugul adalah
sekian dari banyak tempat yang harus masuk dalam daftar kunjungan saya kali. Namun
tiba-tiba susunan rencana acara saya sedikit berantakan. Pasalnya emak
hampir-hampir tidak mengizinkan saya pergi. Ini semua karena berita yang heboh
terkait Novel Corona atau dikenal dengan sebutan Covid 19.
Sejujurnya
saya juga sempat worry. Virus ini sudah saya dengar kabarnya sejak perjalanan
saya sebelumnya ke Madura. Dalam perjalanan itu (Januari) saya bersama kawan
dari Hongkong membicarakan virus yang sedang naik daun tersebut. Virus yang
lahir dari kota Wuhan yang menggemparkan hampir seluruh dunia.
Saya
kehabisan cara untuk memenangkan emak. Maklum emak saya bukan orang kekinian
yang akan croscek sesuatu namun lebih memilih untuk langsung menelan segala
sesuatu yang disodorkan padanya. Pun termasuk berita tentang corona. Beruntung mamak
bukan pengguna WA atau medsos lain jadi kepanikan hanya sebatas dari mendengar
kanan kini dan televisi.
Untuk
meredam kegelisahan dan ketakukan mamak akan covid 19, maka beberapa hari
sebelum berangkat ke Bali saya
menyempatkan diri untuk menghadiri semacam seminar, temu netizen yang
diprakarsai oleh Kemenkes RI. Acara ini cukup menarik untuk saya. Di sini saya
mencari info sebanyak-banyaknya untuk bekal perjalanan sekaligus memberi
ketenangan pada mamak. Saya rela bolos kuliah demi mengikuti sesi semiar yang
hampir berjalan selama seharian full. Saya tidak masalah, yang penting ilmu
saya terupgrade dan tidak membabi buta atau panik berlebihan dalam menghadapi
covid 19.
Corona virus, novel corona, covid 19, apakah
ini?
Sebelumnya
kita mengenal yang namanya MERS atau istilah medisnya adalah middle east
respiratory syndrome. Yaitu merupakan penyakit pernapasan yang penyebab
utamanya adalah virus korona jenis baru (novel coronavirus). Penyakit ini
sebelumnya ada pertama kali ditemukan di Arab Saudi tahun 2012.
Virus
korona sendiri merupakan bagian dari keluarga virus yang bisa menyebabkan
penyakit mulai dari penyakit ringan (flu, misalnya) hingga bisa menyebabkan
penyakit yang lebih parah atau serius seperti SARS (severe acute respiratory syndrome).
Yang
sedang mewabah saat ini juga adalah masih seputaran virus corona yang awal
mulanya terjadi di Wuhan. Novel corona
virus 2019-nCoV masih belum jelas penularannya. Diduga
selama ini dari hewan ke
manusia.
Bagaimana gejala terserang virus corona?
Corona
hampir mirip dengan influenza. Gejala umumnya adalah demam lebih dari 80ºC,
batuk dan sesak napas. Gejala ini akan semakin berat bagi mereka yang sudah
berusia lanjut atau mempunyai riwayat penyakit lainnya. Namun tidak semua yang
bercirikan demikian berarti positif terserah virus corona. Harus dicermati dan
diperiksa lebih lanjut lagi.
Radang
paru dan gejala sakit perut juga sering dialami oleh mereka penderita sakit
ini.
Tapi
ada juga orang yang terjangkit virus corona namun tidak menunjukkan gejala apa
pun. Biasanya mereka akan tidak sengaja terjangkit virus ini karena sebelumnya
berinteraksi dengan pasien lain yang positif mengidap virus.
Bagaimana
cara penularan virus corona?
Selama
ini banyak berita salah yang mengabarkan bahwa virus corona menular melalui
handphone atau pakaian. Yang benar adalah virus ini tidak bisa menular melalui
benda mati. Namun ia menular lewat perantara cairan tubuh misalnya sperma dan
air liur. Maka diwajibkan bagi orang yang sakit untuk menggunakan masker.
Sementara mereka yang sehat, disarankan untuk tidak perlu menggunakan masker.
Sementara mereka yang sehat, disarankan untuk tidak perlu menggunakan masker.
Bagaimana
cara pencegahan covid 19?
Meski
terbilang penyebarannya sangat cepat dan luas, namun virus corona bisa saja
dicegah. Beberapa cara pencegahannya adalah dimulai dari diri sendiri dengan
membiasakan hidup sehat. Usahakan tubuh untuk selalu dalam kondisi fit/ prima. Terapkan
pola makan yang sehat, bergizi dan seimbang. Rajin olahraga fisik dan istirahat
cukup. Menghindari begadang dan jika merasa lelah tidak sungkan untuk
istirahat. Selalu makan makanan yang dimasak sempurna dan jangan memakan daging
dari hewan yang berpotensi menularkaan atau membawa penyakit. Jika muslim
selalu ingat untuk makan makanan yang halal. Selalu menjaga kebersihan diri
juga lingkungan tempat tinggal. Jika sedang flu/ sakit wajib menggunakan masker
dan jika batuk untuk menutupnya dan juga menghindari interaksi dengan orang
lain.
Mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir juga menjadi satu kunci pokok pencegahan
penularan virus corona.
Kesiapan
Indonesia menghadapi serangan Covid 19
Dari
yang saya dengar, pemerintah Indonesia sudah menyiapkan banyak rumah sakit
untuk menanggulangi pasien virus corona. Indonesia termasuk negara yang lebih
akhir terkena dampak corona namun persiapan terus diberlakukan.
Untuk
wilayah Yogyakarta, RSUD dr. Sardjito dan Rumah Sakit Panembahan Senopati
Wirosaban adalah dua rumah sakit yang akan menjadi rujukan jika ada pasien yang
dirasa terduga terserang virus corona.
Virus
ini memang sudah menyebar ke seluruh negara di dunia. Namun bukan berarti kita
harus panik. Waspada penting, panik jangan. Selalu update berita terpercaya dan
menghindari bepergian jauh rasanya lebih baik. Tidak mengapa sesekali tidak ikut
keramaian demi menjaga diri.
Info
lebih lanjut mengenai virus corona, pencegahan, sebaran dan himbauan lainnya
bisa di cek di akun media sosial kemenkes RI, website sehatnegeriku.kemenkes.go.id kemenkes.go.id
Jika
ada yang mendesak dan butuh pertolongan mengenai virus corona, silakan hubungi
kontak berikut:
021
– 5210 411
0812
1212 3119
Sampai sekarang masih susah cari hand sanitizer, bahkan empon2 harganya malah mahal. Semoga pendistribusiannya merata dan sehat semuanya
ReplyDeleteBentar, itu beneran demam sampai >80'C?
ReplyDeleteKayanya suhu manusia gak nyampe segitu deh.
Atau typo aja?
Eh iyaaaaaa... aku juga terkaget dengan ini, wkwkwkwk
DeleteTerima kakak sudah dibenarkan. Iya itu typo, yang bener lebih dari 39°C
DeleteSetahu saya hotline nya udah dipermudah jadi 119 dan 112
ReplyDeleteSemoga kita dijauhkan dari musibah ya?
Penting banget sih yaa buat kita paham dan tahu cara pencegahan dan juga tanda2 nya hmmm
ReplyDeletesemoga kita semua sehat selalu yaa, amin amin
Jujur ya sempet panik pas denger virus ini udah masuk ke indo. Tapi, pas udah baca2 dan mampir ke blogmu, jadi makin paham kalo panik bukanlah solusi ☺️
ReplyDeleteSejak adanya virus ini sempat panik, berusaha jaga diri dan keluarga aja dan rajin cuci tangan. Semoga semua cepat berlalu dan teratasi.
ReplyDeleteBtw, itu terkait penjelasan demam, mungkin 38 derajat ya mba? bukan 80
Semoga engkau selalu sehat dan emak engkau tiada panik-panik lagi.
ReplyDeleteTetap tenang dan patuhi cara pencegahan mulai dari sendiri ya, benar miss mini. Asupan gizi juga harus diperhatikan
ReplyDeleteSi kecil Corona ini nggak terlihat tapi bikin heboh seantero dunia..duh, harus jaga kondisi tubuh. Sehat-sehat semua dan jangan panik..
ReplyDeleteBarusan baca bagian ini aku koq kaget ya:
ReplyDelete"Gejala umumnya adalah demam lebih dari 80ºC..".
Benarkah sampai setinggi itu?
Typo kakak. Yang benar 38°C
DeleteTerima kasih untuk koreksinya.
Semoga kita terhindar dari virus ini.
Sekarang tuh gegara Korona lagi naik daun, kalau aku batuk tuh jadi was-was banget mbak. Takutnya kena Korona. Apalagi penyebarannya tuh udah ngeri banget gitu. Udah mencapai 20-an yang meninggal. Semoga cepat ditemukan vaksinnya dan orang2 pada sembuh yang terlanjur kena :(
ReplyDeleteThanks mbak sharenya ini bermanfaat banget buatku dan buat orang lain disekitar kita
ReplyDeleteSemogai badai corona yang membuat bad day lekas berlalu ya. Sedih lihat keadaan saat ini.
ReplyDeleteC9rona dah jadi perbincangan dunia. Haris rajin jaga kesehatan dan kebersihan diri.
ReplyDeletepengen cepet udahan coronanya... capek baca berita jelek di mana mana
ReplyDeleteAku stres, tiap hari bahas si corona...
ReplyDeleteJadi panik sendiri..
Smg wabah ini segera berlalu ya
Sehat sehat ya kak Mini, semoga covid 19 ini lekas berlalu dan masing2 orang sadar tentang menjaga jarak dan pakai masker ya..
ReplyDelete